Jumat, 06 Januari 2017

GERBONG DAN TEKAD

Satu gerbong yang bergandengan dengan kawan-kawannya. Bergerak pada lintasan, mengangkut tubuh mungil yang terduduk di samping jendela. Lekat ia menatap ke luar. Menikmati guyuran yang membasuh jendela kaca, memburamkan penglihatan. Samar-samar ia tatap pepohon dan bentangan sawah yang membasah.
Juga barisan rumah dengan beberapa penghuninya yang terekam netra.

Kereta masih melaju. Mengantar perjalanan meninggalkan kampung halaman. Dengan segudang tugas dan tanggung jawab yang menunggu di tempat tujuan.

Kereta masih melaju. Mengawal keberangkatan menjauhi tanah kelahiran. Menuju yang tak lagi asing, kota masa kecil. Bersama mimpi yang digenggam. Segala pengusik tak diizinkan menghadang. InsyaAlloh.

Itu janjinya. Kepada mereka. Yang membanggakannya. Yang mengharapkannya. Yang menunggu keberhasilannya.


Napas Muharrom,
02102016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar